1.
User
Compatibility
Desainer
harus mencari dan mengumpulkan berbagai karakteristik serta sifat dari user
karena antarmuka harus disesuaikan dengan user yang jumlahnya bisa jadi lebih
dari satu dan mempunyai karakter yang berbeda. Hal tersebut harus terpikirkan
oleh desainer dan tidak dianjurkan merancang antarmuka dengan didasarkan pada
dirinya sendiri
Survey adalah hal yang paling tepat.
Survey adalah hal yang paling tepat.
2.
Product
Compatibility
Sebuah aplikasi harus sesuai dengan aslinya agar mendapatkan
informasi yang detail dan akurat di bandingkan dengan manualnya.
3.
Task
compatibility
Sebuah
aplikasi yang harus mampu membantu para user dalam menyelesaikan tugasnya.
Semua pekerjaan serta tugas-tugas user harus diadopsi di dalam aplikasi
tersebut melalui antarmuka.
4.
Work
flow compatibility
Sebuah
aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan di dalamnya
tentunya terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
5.
Consistency
Sebuah sistem harus sesuai dengan
sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan oleh karena itu
desainer harus memperhatikanhal-hal yang bersifat konsisten pada saat merancang
interface.
6.
Familiarity
Sebisa mungkin desain interface di
buat pada umumnya dari tata letak maupun modelnya agar membantu user untuk
cepat beradaptasi dengan system.
7.
Simplicity
Kesederhanaan perlu diperhatikan
dalam membangun sebuah interface karena user lebih senang dengan hal yang
sederhana tetapi berbobot.